Sunday, June 20, 2010

::. -Dia, aKu dan SeMuaNya- .::




Sahabat-sahabat.....

Hargai bila berdua,
Sayangi bila bersama,
Maafkan bila terluka,
Rindui bila jauh disana,
Fahami bila berprasangka,
Ingat-mengingatkan bila lupa,
kerana ALLAH persahabatan itu tercipta....
dan kerana ALLAH juga perpisahan itu terjadi...


SeLaMat MenyambuT Bulan Ramadhan yg Bakal Tiba....



V(^_________^)V

tak sabar nak berpuasa....~


.:::ANNEM:::.
-jakartabarat-
-Ahad, 1138 am, 20062010-

Saturday, June 12, 2010

:::. -Prasangka oh... Prasangka- .:::



 .:: DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG ::.

Allah swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.  Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (Al-Hujurat :12)

Betapa damainya Islam. Sungguh, Islam diturunkan Allah swt untuk menebar damai dan kasih sayang. Kepada siapa pun, termasuk bagi mereka yang belum bersedia memeluk sejuknya sentuhan Islam.

Seorang muslim sejati akan senantiasa mempunyai warna yang sama dengan warna Islam nan sejuk dan damai. Hatinya begitu damai, lembut dan bersih. Tak ada keluh kesah. Tak ada marah, kecuali pada sesuatu yang dibenci Allah. Bahkan, tak secuit prasangka pun yang boleh hinggap. Semuanya terkikis habis dengan lantunan zikir.


Allah swt   berfirman dalam surah Ar-Ra’d:28. “(iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”

Baginda saw pernah marah dengan seorang sahabat kerana pada sebuah pertempuran, sahabat ini membunuh anggota pasukan kafir yang tiba-tiba mengucapkan dua kalimat syahadat. Sahabat ini beralasan, “Orang kafir itu hanya berpura-pura agar tidak dibunuh.” Dengan tenang, Rasulullah saw meluruskan ucapan sahabat tersebut, sudahkah Anda siasat dengan sebenar-benarnya orang itu dan mendapatkan kenyataan bahwa hatinya memang dusta?

Lahirnya prasangka dalam hati seorang hamba Allah sebenarnya memperlihatkan kelemahan hamba itu sendiri. Kerana racun prasangka boleh merosak fikiran seseorang sehingga tidak mampu berfikir secara objektif, menerima apa adanya. Hati dan fikirannya selalu dibayang-bayangi curiga.
Ada beberapa sebab yang menjadikan seseorang terjebak dalam perangkap prasangka.  Sebab yang paling utama ialah lemahnya pendekatan diri kepada Allah. Jauh dekatnya seorang hamba Allah sangat berpengaruh pada sinar dan pantulan hati sang hamba. Senantiasa lah berzikir kerana ia akan membersih noda-noda hitam dalam hati yang mungkin tumbuh. Dan mengilapinya dengan penuh teliti.

Sebaliknya, jika menjauh dari Allah, hati hamba itu akan ditumbuhi karat. Dan bayang-bayang cermin hatinya pun menjadi keruh. Hati seperti ini tak lagi mampu memantulkan cahaya Allah yang telah bersinar ke seluruh alam. Sebaliknya, pantulan hati ini begitu redup. Suram. Bahkan, menakutkan.


Allah Yang telah mengajarkan hamba-hamba-Nya tentang penjagaan hati. “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan supaya mereka jangan seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepada mereka kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Hadid: 16)
Pengalaman masa lalu kadang punya bekas yang begitu kuat. Ia boleh lahir dari pengalaman-pengalaman kehidupan masa kecil. Anak yang dibiasakan hidup tertutup akan cenderung tumbuh sebagai manusia dewasa yang egois. Dan anak yang dibiasakan hidup di bawah tekanan akan tumbuh sebagai manusia dewasa yang mudah putus asa. Begitu pun dengan prasangka. Anak yang hidup dalam bayang-bayang ketidakpercayaan Ibu Bapa akan tumbuh menjadi manusia curiga dan penuh prasangka.

Sedemikian kuatnya pengaruh Ibu Bapa, Rasulullah saw pernah mengatakan, Tiap bayi lahir dalam keadaan suci. Ibu Bapanyalah yang akan membentuk sang bayi, apakah menjadi Islam, yahudi, nasrani, atau majusi.

Adakalanya, pengalaman besar yang buruk mampu melahirkan prasangka yang begitu permanen. Seorang calon pegawai yang pernah ditipu jutaan ringgit akan menyisakan prasangka berkelanjutan. Begitulah seterusnya.

Pengaruh lingkungan juga masalah utama. Tidak boleh dipisahkan lagi, terjadi tarik-menarik pada diri seseorang manusia antara pengaruh pendidikan moral dengan perilaku lingkungan. Lingkungan membentuk seseorang menjadi badan baru yang identik dengan lingkungannya.

Sering terjadi, sebuah lingkungan yang teramat jarang melakukan tegur sapa antara sesama anggota masyarakatnya, akan penuh curiga mencermati orang ramah nan penuh sapa. Sapaan ramah itu justeru pula dibalas dengan curiga. “Jangan-jangan orang ini punya niat busuk,” memang selalu ada pada reaksi masyarakat sekitar kita.

 Semua orang berperilaku buruk, kecuali telah terbukti menghasilkan kebaikan. Dan kesalahan ini akan sangat besar  jika diberlakukan kepada Yang Maha Pencipta, Maha Pemberi rezeki, dan Maha Penentu takdir. “ dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka mendapat giliran (azab) yang buruk, dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka, serta menyediakan neraka jahanam bagi mereka. Dan (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Al-Fath : 6)
Prasangka terhadap Allah tidak tertutup kemungkinan terjadi pada seorang mukmin. Sebuah keputusan yang begitu bijaksana dari Yang Maha Bijaksana boleh disalah ertikan. Kebodohan manusia kerap membuahkan prasangka kepada Yang Maha Bijaksana. Begitulah yang pernah terjadi di masa Rasulullah saw. Kenyataannya, ada sebagian mukmin yang enggan berperang. Mereka menilai bahwa keputusan itu kurang tepat. Karena perang identik dengan kekerasan. Surah Al-Anfal:5 menggambar hal itu, “Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, dan sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman tidak menyukainya.”

Sungguh, kebodohan manusia kerap memerangkap manusia pada prasangka, kepada sesama mukmin atau kepada Allah. Kebodohan seperti itu tak ubahnya seperti anak kecil yang buruk sangka pada ubat. Kerana si anak kecil hanya tahu kalau ubat itu pahit.

Seorang mukmin sejati tak akan pernah lelah merawat hati. Ia senantiasa menyiram tanaman hati itu dengan air rohani yang bermineral tinggi, sentiasa membajanya dengan Zikrullah, menebar pupuk amal yang tak pernah henti dan, juga mencabut segala umput-rumpai prasangka dan dengki.

Seperti itulah seorang mukmin. Hatinya segar dalam zikir, seraya lidahnya memanjatkan doa, “…Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau biarkan kedengkian (bersemi) dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman: Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr: 10)

Imam Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah saw bersabda, “Jauhilah berprasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta. Janganlah kamu meneliti rahasia orang lain, mencuri dengar, bersaing yang tidak baik, saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

Kata-kata Curhat si Naem...
Owh... teman-temanku sekelian... marilah kita jaga apa yang keluar dari mulut dan apa yang terlintas di benak sebaiknya kita imbas kembali, apakah sudah bersih dari persangkaan buruk? Kadang kita memang tidak sedar kerana sudah menjadi kebiasaan.

Semoga Allah selalu melindungi kita dalam naungan hidayah-Nya…
Semoga Allah selalu membimbing kita untuk selalu memperbaiki diri hingga di akhir hayat… Ameen…
Waullahu a’lam...~  Q(^_^)

.::: ANNAEM :::.
-jakarta barat-
-Sabtu, 5.00 pm, 12062010- 

Thursday, June 10, 2010

::. -Apa khabar Imanku?- .::

.::: DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG ::.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah apabila disebut nama Allah, bergementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhan mereka sahajalah mereka bertawakal”
(Surah Al-Anfal : 2)


Apabila membaca maksud ayat ini, hati ku tiba-tiba tersentak. Terasa aku bukan dari kalangan orang-orang yang disebut Allah Ta’ala dalam ayat ini. Jiwaku terasa kosong, hatiku akhir-akhir ini tidak tersentuh bila membaca atau dibacakan Kalamullah, kolam air mata pula seakan kering untuk mengiringiku dalam taubat syahdu di malam hari. Mengapa? Hatiku tertanya-tanya.

Pada suatu pagi yang dingin, aku termenung sendirian..bukan merenung kosong tapi merenung balik diriku atau dengan kata lainnya memuhasabah diri. Setiap hari Selasa di Masjid Nurul Hikmah, di permulaan ta'lim, Ustaz Muchlis mengajak hadirin yang hadir untuk memuhasabah diri. Aku cukup suka ceramah-ceramah, kuliah atau tazkirah yang disampaikan oleh Ustaz Muchlis... memang 'mantap' bak kata orang Indonesia. Dengan cara penyampaian yang santai, diselangi dengan lawak jenaka tetapi ia tetap berkesan di hati pendengar-pendengarnya. Dalam kuliahnya, Ustaz Muchlis mengajak kita memuhasabah balik diri kita, bertaubat dari segala dosa-dosa yang kita lakukan sama ada yang kita sedari atau tidak kita sedari. Kita sebagai manusia, memang tidak lari dari sifat lalai dan lupa..perkataan manusia itu sendiri membawa maksud lupa (betul ke?). Oleh itu, kita mesti sentiasa memuhasabah diri kita supaya jiwa kita sentiasa hidup. Ingat balik kata-kata dari Saidina Umar ra

“Muhasabahlah dirimu sebelum kamu diperhitungkan, timbanglah amal perbuatanmu sebelum kamu ditimbang.” 

Ustaz Muchlis juga ada menyebut supaya kita bergaul dengan manusia dengan akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang menunjukkan akhlak yang mulia, pahalanya seperti orang yang bangun di tengah malam (qiamullail). Begitulah besarnya pahala orang yang baik dalam pergaulannya. Jika kita jenis tidak mampu bangun setiap hari di tengah malam untuk beribadat kepada Allah, amalkanlah akhlak yang baik dalam kehidupan kita seharian... insya Allah pahalanya sama. Itulah sedikit perkongsian daripada ta'lim Ustaz Muchlis.

Berbalik kepada kisah aku tadi (yang tengah memuhasabah diri)..aku mula mengembara kembali ke masa silamku. Seperti yang diketahui, untuk memuhasabah diri, kita mestilah ingat balik apa yang kita lakukan selama ni, amalan-amalan kita sebelum ni, salah silap kita sebelum ni, sebab itulah kita mesti teroka balik masa silam kita. Jadi, bermulalah pengembaraanku menuju ke dunia silam (hari-hari semalam). Dalam pengembaraan ke dunia silam, aku nampak balik diriku yang tengah bagi tazkirah kat sahabat-sahabat, bukan main lagi bagi peringatan kat sahabat-sahabat, ajak sahabat-sahabat mengingati Allah, menambahkan amal ibadat, jangan melengah-lengahkan solat dan menyeru sahabat-sahabat meninggalkan karat-karat jahiliyyah. Huh…hebat sungguh waktu tu.. tetapi dalam pengembaraanku itu, aku ternampak diriku sendiri yang makin jauh dari Allah, lemah dalam menghambakan diri kepada Penciptanya, masih membuang waktu dengan kerja yang sia-sia, lalai dalam ibadat, daki-daki jahiliyyah masih bertempek kat badan sendiri…”ada hati nak bagi nasihat kat orang, diri sendiri tak ternasihat…malulah sikit” ujarku kepada diriku sendiri. Teringat surah Al-Baqarah ayat 44 yang membawa maksud
“Mengapakah kamu suruh orang lain mengerjakan amal kebaikan, sedangkan kamu melupakan diri sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab ? Maka tidakkah kamu berfikir?”

Ayat ni memang kenalah dengan diri aku ni, yang melupakan diri sendiri atau dengan kata lainnya tak sedar diri. Ajak orang buat baik tapi diri sendiri “dok rok cetong”. “ Dok fikir orang lain, diri sendiri tak terfikir... memang muke dok malu mung ni”..ujarku lagi kepada diri sendiri (dengan manusia memanglah malu, yang dimaksudkan di sini tak malu dengan Allah).

Aku teringat pula surah as-Saff ayat dua hingga tiga. Adoi, sebijik lagi kena kat atas muka aku. Kalau tak timbul keinsafan lagi atau tak terasa malu lagi dengan Allah, tak taula mung ni jenis spesis menda. (kata-kataku kepada diriku sendiri). Lebih kurang beginilah maksud ayat dari surah as-Saff tu ;
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu lakukan? Itu sangatlah dibenci di sisi Allah sekiranya kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu lakukan.” (as-Saff : 2-3)

Ya Allah, aku tidak ingin termasuk dalam golongan yang dibenci-Mu. Ampunilah segala dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Itu baru satu bab yang aku sempat teroka pada pagi ni...tak sanggup lagi rasanya aku nak terokai masa silam aku..ermm…patutlah jiwa aku kosong, hati aku resah gelisah, apa yang aku buat serba tak kena selama ni, rupanya tu semua tanda aku makin jauh dari Yang Esa. Ya, memang benar, jiwa aku sakit dan hampir-hampir meninggal kerana aku melupakan Tuhanku, melupakan nikmat-nikmat yang Dia kurniakan, lupa untuk mensyukuri segala kurniaan-Nya..aku mengharapkan rahmat-Nya tetapi amalanku tidak mengarah aku kepada rahmat-Nya. Diri terasa cukup dengan segala amalan yang dibuat selama ini, sedangkan aku masih tak tahu amalanku itu diterima atau tidak oleh Allah.

Teringat pula tazkirah dari seorang ustaz, “ sesiapa yang merasakan cukup dengan amalan yang dilakukan selama ini, bererti amalannya tidak diterima oleh Allah”. Lebih kurang begitulah ustaz tu kata... orang yang beriman dengan sebenar-benar iman dan bertakwa kepada Allah tidak akan pernah merasakan amalan yang dia lakukan selama ini mencukupi untuk mendapat redha dan rahmat Allah. Dia sentiasa merasa tamak dalam ibadat, iaitu ingin mengerjakan ibadat dengan sebanyak-banyaknya... merebut segala peluang yang diberikan Allah untuk menambahkan pahala. Terasa betapa jahatnya diriku..jarang benar aku bertanya khabar kepada Imanku, sehat atau tidak..betapa aku membiarkan imanku menderita sakit selama ini...isk..isk..isk… maafkan aku ya, Iman... aku sentiasa menagabaikanmu.

Kata-kata curhat si Naem..

Rasanya pengembaraan aku berhenti setakat ini dulu... insya Allah, aku akan cuba meluangkan masa untuk menyambung lagi pengembaraanku ini (dengan kata lain, muhasabah dirilah... sepatutnya kita muhasabah diri kita tiap-tiap hari). Akhir kalam, ayuh sahabat-sahabat yang dikasihi sekalian, kita sama-sama duduk sebentar, tanya pada diri... apa khabar imanku…??



Waullahu a'lam.... (T_T)


.::: ANNAEM ::.
-jakarta barat-
-Khamis, 1130 am, 10062010-
"lepas exam anatomi dan fisika"

Tuesday, June 8, 2010

::. -Setiap Wanita Itu Memang Cantik- .::


Seorang anak lelaki bertanya kepada ibunya, “Mengapa kamu menangis wahai ibuku?”  “Kerana aku seorang wanita ", kata si ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan seraya berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak lelaki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Tapi yang dapat nyatakan.... secara logiknya~

" Allah menciptakan seorang wanita itu untuk menjadi seorang yang istimewa kerana Allah membuat bahunya cukup kuat untuk menampung dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan rasa senang. "

"Allah memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Allah memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap teguh ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Allah memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, walaupun ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Allah memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu."

"Oleh itu, Allah memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan...."

Kata-kata curhat si Naem....

Kecantikan sebenarnya seorang wanita itu bukanlah dari wangian yang dipakainya, fesyen yang ia tampilkan, atau bagaimana ia berbicara. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada, agamanya dan akhlak perilakunya.


.::: ANNAEM :::.
-jakarta barat-
-selasa, 8.6.2010, 930 pm-

Sunday, June 6, 2010

::- CUrhat si Naem -::




----------------------------------------------------------------------

M
ungkin Allah sengaja mahu kita berjumpa dengan orang yang salah
sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan nikmat pemberian dan hikmah di sebalik pemberian tersebut. Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka tapi lazimnya kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hinggakan kita tidak nampak pintu yang telahpun dibukakan untuk kita. Sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui.

Kawan yang paling baik ialah seseorang yang kita boleh duduk di dalam buaian dan berbuai bersama tanpa berkata apa-apa pun dan kemudian berjalan pulang dengan perasaan bahawa itulah perbualan yang paling hebat yang pernah dialami.Memang benar yang kita tidak akan tahu apa yang telah kita punyai sehinggalah kita kehilangannya dan juga benar bahawa kita tidak tahu apa yang kita rindukan sehinggalah 'ia' datang.

Memberi seseorang seluruh cinta kita bukanlah satu kepastian yang mereka akan menyintai kita kembali! Jangan harapkan cinta sebagai balasan. Nantikan sahaja ia untuk mekar di dalam hati mereka tapi sekiranya ia tidak, pastikanlah ia terus mekar di dalam hati kita. Ia cuma mengambil masa seminit untuk jatuh hati pada seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk menyintai seseorang tetapi ia mengambil masa sepanjang hidup untuk melupakan seseorang.

Jangan pandang kepada kecantikan kerana boleh jadi ianya palsu. Jangan kejar kemewahan kerana ianya akan susut. Carilah seseorang yang membuatkan kita tersenyum dan enak mata memandang kerana ia cuma memerlukan sekuntum senyuman untuk mencerahkan hari yang suram. Carilah yang membuatkan hati kita tersenyum. Akan tiba satu ketika di dalam kehidupan apabila kita teramatkan rindukan seseorang sehingga kita ingin menggapainya dari mimpi kita dan memeluknya dengan sebenar. Mimpilah apa yang ingin kita mimpikan, pergilah ke mana-mana yang ingin kita tujui dan jadilah apa yang kita inginkan kerana kitahanya memiliki satu kehidupan dan satu peluang untuk melakukan semua perkara yang ingin kita lakukan. Asalkan ia tidak bercanggah dengan syariat Islam.

Semoga kita memiliki kebahagiaan yang cukup untuk membuatkan diri kita menarik, percubaan yang cukup untuk membuatkan kita kuat, kesedihan yang cukup untuk memastikan kita adalah seorang insan dan harapan yang cukup untuk membuatkan kita bahagia. Selalulah bayangkan diri kita di dalam kasut seseorang. Jika kita rasa ianya menyakitkan kita, fikirlah ia mungkin menyakitkan orang lain juga.

Kebahagiaan seseorang manusia tidak semestinya dalam memiliki segala yang terbaik. Mereka hanya membuat yang terbaik dalam hampir apa saja yang datang di dalam perjalanan hidup mereka. Kebahagiaan terletak kepada mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang telah mencari dan mereka yang telah mencuba. Hanya mereka yang boleh menghargai kepentingan manusia yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta bermula dengan senyuman, mekar dengan ciuman dan berakhir dengan tangisan.

Masa depan yang cerah sentiasa berteraskan kehidupan yang lalu yang telah dilupakan. Kita tidak boleh meneruskan kehidupan dengan sempurna sehingga kita melupakan kegagalan dan kekecewaan masa silam dan menjadikan ia sebagai pengajaran.

Semasa kita dilahirkan, kita menangis dan orang di sekeliling kita tersenyum. Teruskanlah hidup kita supaya pabila kita mati nanti, kitalah yang akan tersenyum dan orang sekeliling kita pula yang akan menangis....~


ish3.. pagi2 buta dah curhat... naem2 pe nk jadi ~ Q(^_^)V



Waullahu a'lam...


.::: ANNAEM :::.
-jakarta barat-
-Ahad, 6.6.2010, 600 am-

Saturday, June 5, 2010

::- UNTUKMU PALESTIN -::



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

.::: Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang :::.


Berzikirlah dengan atas nama Tuhanmu
Bermunajatlah di tengah malam dan sepanjang masa
Bertaubatlah padanya penuh rasa hamba dan rendah diri
Agar doa kita dimakbulkan
Agar Palestin kita genggam semula
Agar Palestin bebas dari noda kekejaman mereka
Musuh Allah
Agar kembali Palestin damai disirami kesucian

Kebenaran Al-Quran dan sunnah itu pasti
Palestin kan dimiliki lagi
Ingatlah Allah dan hindarkan larangan-Nya
Dengan ketaatan, tarbiyah dan amalan soleh
 Palestin akan aman lagi

Palestine
you will regain your land
Remember Allah and stay away from His proscription
Palestine will be at peace again
And filled with the worship of Allah
remember the Khaibar War
khaibar... khaibar Ya yahud...~!!!!
remember that


Dengan Keimanan dan Ketaqwaan
Demi Allah yang Maha Kuasa
Ketakutan dan kelemahan
Peluru dan dentuman
Bukan lagi penghalang
Pembelaan Allah itu pasti akan datang
Palestin... Palestin... Palestin
Palestin... Palestin... Palestin


.::: ANNAEM :::.
-jakarta barat-
-Sabtu, 5.6.2010, 11.47 am-