Pekara yang paling susah dalam hidup ini adalah menjadikan peribadi diri kita ini ikhlas, bila tatkala kita dihadapkan suatu keadaan yang benar-benar kita tidak dapat menerimanya dan menyelesaikannya. Keikhlasan merupakan pangkal dari segala penyelesaian masalah,

     Dengan Ikhlas, kehidupan di dunia ini akan menjadi indah dan penuh makna. Dengan ikhlas, setiap manusia akan menjadi peribadi yang sabar dan tawakal. Dengan keikhlasan, kebahagiaan, cinta, dan kedamaian akan datang dengan sendirinya. Dengan ikhlas, wujud penyerahan diri yang sempurna pada Illahi atas keberadaan diri yang tidak sempurna.

      Ikhlas bukanlah suatu bentuk kepasrahan atas apa yang terjadi, namun suatu bentuk penerimaan atas hasil yang didapat dari usaha dan doa yang telah dilakukan.

      Bila kita mendapat musibah, dan tidak terasa himpitan di jiwa, tak ada amarah dan rasa protes dalam diri, saat itulah ikhlas telah menyelimuti kita dengan kesejukan. Tenang, damai jiwa ini menghadapinya. Begitupun bila maut menjemput kita, mengapa ada yang tersenyum bila menghadapNya dan ada pula dengan raut ketakutan? IKHLAS…~

     Pernahkah pula kita merasa perbezaan dalam memberi sesuatu pada orang lain? Ada saat-saat dimana kita merasa bahagia dengannya dan ada pula saat-saat terasa  biasa saja. Saat kita merasa bahagia, itulah saat ikhlas menyelimuti jiwa kita. Namun harus dijaga janganlah sampai kebahagiaan yang datang pada saat memberi adalah kebahagiaan akan wujud diri, kerana hal ini lebih dekat dengan Riya'.

     Ikhlas adalah wujud penyerahan diri yang sempurna, dan Allah swt sangat mencintai orang yang berserah diri. Bila manusia telah berada dalam lingkaran keikhlasan, Insya Allah segala doa, harapan dan pinta kita dikabulkan olehNya. Bukankah pecinta selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi yang dicintai? (^____^)

   Sering kita dengar dan kita baca suatu pepatah yang bermaksud “setelah datang kesulitan pasti akan datang kemudahan” atau 'bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian'. Erti lebih luas dari ayat tersebut adalah Allah mengingatkan manusia untuk selalu berada dalam lingkungan keikhlasan dalam berbagai masalah yang dihadapinya. Seorang yang memiliki jiwa yang ikhlas, ia akan menjadi peribadi yang kukuh dan teguh dengan kekuatan diri yang besar. Pancaran tenaga kehidupan yang dimilikinya seakan-akan tidak pernah habis-habisnya. Ia dapat memberikan kedamaian, kenyamanan pada lingkungan di mana ia berada. Peribadi yang ikhlas tidak melihat masalah sebagai suatu beban dalam hidupnya, peribadi yang ikhlas selalu bersyukur atas segala kurniaanNya yang ia dapat dalam hidup ini. Peribadi yang ikhlas selalu bersujud kepada Allah swt di manapun ia berada.

  





"Dengan nama Mu ya Allah...~

kami memohon kepadamu... agar semoga kami dapat selalu menjaga jiwa ini selalu ikhlas meskipun berada dalam situasi yang sulit, Ya Allah berilah kemudahan pada kami untuk menerapkan Ikhlas dalam hidup kami, dan jauhilah dan lindungilah kami, ibubapa kami  dan kawan-kawan kami dari azab api neraka, bala malapetaka dan niat jahat makhlukMu dimana jua kami brada.... Ameen....~”



“Special to remind me and all of us for unsolved problem in our life”



.:::ANNAEM:::.
-jakartabarat-
-Ahad, 1130, 08072010-