Thursday, May 13, 2010

::- Oh Sepinya hati...~ -::

.::DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG::.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kesepian memang kadang menyakitkan, menoreh setiap senyum dan tawa, serta menciptakan riak anak sungai di sudut mata. Pedih dan sedih silih berganti kunjung mengunjungi. Pupus segala harap, melukai semua impian hingga jiwa yang rapuh menciptakan serpihan kegelisahan yang memilukan.


Saat kegelapan kesepian terasa, menunggu terlintas sekilas cahaya untuk mengoyakkan kegelapan, namun tidak pernah ada yang muncul. Kecewa, hingga kerutan keresahan menyibukkan kelamnya sepi. Kebisuan yang menusuk-nusuk, membuat kedukaan semakin berat, hingga menggugah akal dan aqidah. Telaga air mata semakin deras tumpah, lelah tubuh pun mencuba rebah. Namun jiwa ini lemah, telaga airmata yang cuba dibendungnya kembali melimpahi kelopak mata, ke pipi, hingga membasahi sarung bantal dan kapas di dalamnya.


Cinta…
Entah berapa banyak pahlawan yang tercipta kerananya, namun cinta juga kadang melahirkan para pecundang. Ia laksana kobaran api yang berasal dari setitik bara, menyuluh, namun dapat pula membakar. Impian cinta membuat hati dan raga terselimuti bahagia, hingga mem ‘pam’ harapan yang keluar masuk melalui butiran darah. Mengharapkan seseorang yang siap mendampingi saat tawa dan air mata.


Namun, impian berbeza dengan kenyataan. Sepi semakin meracuni hati ini, sendiri… dan masih sendiri. Duhai belahan hati, entah dimana Engkau bersembunyi.


Cinta dan impian membentuk hidup memang begitu indah. Namun takkala ia belum menyapa, janganlah membuat gundah dan resah, bahkan merubah pandangan terhadap Sang Pemilik Cinta. Kegelisahan jangan pula membuatmu menggadaikan aqidah, kerana sungguh harta itu tak ternilai harganya. Tak ada yang dapat membelinya, apatah lagi dengan basa-basi cinta yang menyelubungi hati.


sanggupkah engkau menahan murkanya Allah SWT?


Saat jiwamu lelah bertanya di manakah gerangan cinta berada, kembalilah kepada Sang Pemilik Rahsia, lantunkan munajat dan doa, mohon tetapkan iman untuk selalu kembali kepada-Nya. Jadikan hati ini selalu ikhlas serta rela atas setiap keputusan-Nya.


As’alukallahummar ridha ba’dal qadha, wa burdal ‘iisyi ba’dal maut, wa ladzdzatan nazhori ila wajhika, wa syauqon ila liqaa’ika.


"Ya Allah, aku mohon kerelaan atas setiap keputusan-Mu, kesejukan setelah kematian, dan kelazatan memandang wajah-Mu serta kerinduan berjumpa dengan-Mu."


Moral of da story...


Sabar…~ dan bertahanlah. Kalaulah Allah SWT takdirkan dirimu sebagai keseorangan di dunia ini, yakinlah di syurga ada yang setia menanti kepada semua yang beriman dan bertaqwa. Kuatkan hati, tegar… dan selalu tegar, kerana dirimu memiliki harta yang tak ternilai harganya, iaitu aqidah.


Waullahua’lam...~ =)


.::ANNAEM::.

-jakartabarat-

-:: Khamis, 3.58 a.m ::-

No comments: